TETITAH yang berarti saling bertutur menyajikan informasi dengan bahasa yang ringan, lugas, namun berdasar fakta.

Bagi kami panjang atau pendeknya sebuah tulisan bukanlah suatu masalah, yang terpenting tetap berdasar etika jurnalistik dan kaidah.

Panjangnya tulisan bukan berarti menjemukan, dan pendeknya tulisan bukan berarti kedangkalan sebuah informasi.

Sebab, bagi kami yang terpenting adalah esensi.

Tetitah berasal dari Suku kata Titah yang berarti bertutur atau berpesan. Sehingga dengan awal Te (Tetitah) member arti saling, sehingga Tetitah memiliki arti saling mengingatkan.

Beranjak dari kosa kata itulah, Tetitah ingin menjadi sebuah situs berita yang saling mengingatkan. Kami tidak menggurui, dan kami tidak ingin menjadi pembeo yang hanya mengiyakan sesuatu yang salah. Kami tetap kritis. Namun, kekritisan kami tidaklah membabi buta tanpa dasar fakta dan logika.

Kami menyajikan informasi dengan bahasa yang ringan, lugas, namun berdasar fakta. Sajian logika tidak dibatasi panjang atau pendeknya sebuah tulisan. Sebab bagi kami, pendeknya tulisan bukan berarti kendangkalan sebuah informasi.

Pun sebaliknya, tulisan yang panjang bukan berarti menjemukan. Sebab, bagi kami yang terpenting adalah esensi. Menjunjung tinggi kaidah dan etika jurnalistik adalah nilai sakral yang harus dijunjung tinggi.

Dengan berpatokan pada filosofi dan nilai-nilai itulah kami menyajikan informasi tentang gaya hidup, ekonomi, serta politik. Sebab, ketiganya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dimana pun berada.

Kami pun tak membatasi siapa yang harus membaca dan menerima informasi kami. Sebab, kami sadar dengan kemajuan teknologi informatika, segala informasi mampu menulusup kesemua tingkatan masyarakat. Hanya kadar penerimaan dan persepsi saja yang membedakan.

Oleh karena itu, kami sajikan fakta secara sederhana dan lugas, tanpa mengurangi esensinya sedikitpun. Dan sekali lagi, Tetitah tidaklah ingin menggurui, tetapi menyampaikan informasi secara lugas dan membuka ruang bagi publik untuk mendiskusikannya. Sebab, adalah hak azasi setiap orang untuk menyuarakan aspirasi meski dengan batasan aturan dan ketentuan main yang telah ditetapkan.

Visited 5 times, 1 visit(s) today